Kalcerbola.com – Stefano Lilipaly kembali mencuri perhatian usai masuk daftar 32 pemain yang dipanggil pelatih Patrick Kluivert untuk memperkuat Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026. Tim Garuda dijadwalkan menghadapi Guinea Taipei pada 5 dan 10 Juni 2025 mendatang.
Meski sudah berusia 34 tahun, Lilipaly tetap menjadi andalan di klub maupun timnas. Lilipaly tampil sangat gemilang bareng tim asal Borneo tersebut dengan catatan yang diberikan 5 gol dan 6 assist diberikan dalam 23 laga yang sudah dijalankan. Walau sempat absen karena cedera, kontribusinya tetap signifikan saat fit.
Penampilannya di Borneo menunjukkan Lilipaly masih punya visi dan kreativitas tinggi. Ia tercatat menciptakan 36 peluang bagi tim, terbanyak di antara rekan setimnya. Tak heran jika kehadirannya di lini tengah masih dianggap penting, meski performanya sempat naik-turun.
Statistik Stefano Lilipaly dan Performa di Liga
Pada musim Liga 1 BRI musim ini Justru Lilipaly sering dicadangkan tetapi itu tidak mengurangi dari peforma terbaiknya. Dalam 23 penampilannya, ia hanya 14 kali bermain sebagai starter. Walau begitu, ia tetap menunjukkan kualitas saat diberi kepercayaan tampil penuh.
Lilipaly juga sempat mengalami cedera yang membuatnya absen di awal tahun. Pasca dari masa cidera nya Lilipaly mampu membawa timnya ke papan atas klasemen.
Peluang Gantikan Ragnar Oratmangoen
Pemanggilan Stefano Lilipaly ke Timnas Indonesia juga dikaitkan dengan absennya Ragnar Oratmangoen. Lilipaly dinilai mampu mengisi peran Ragnar berkat pengalamannya dan kemampuan adaptasi di berbagai posisi lini tengah dan sayap.
Lilipaly sendiri terakhir membela pasukan skuad garuda saat Indonesia mengalahkan Turkmenistan dengan skor 2-0. Kini, publik berharap Lilipaly bisa kembali bersinar dan memberikan kontribusi di momen penting bagi Timnas.
Tantangan Stefano Lilipaly di Level Internasional
Kendati demikian, Stefano Lilipaly masih harus bersaing ketat dengan beberapa pemain muda berbakat seperti Marselino Ferdinan, Ivar Jenner, hingga Nathan Tjoe-A-On. Kompetisi di lini tengah Timnas Indonesia semakin sengit, terutama dengan masuknya pemain naturalisasi baru.
Lilipaly harus bisa membuktikan bahwa ia bukan hanya andal dalam distribusi bola dan menciptakan peluang, tetapi juga sanggup bermain sesuai dengan intensitas dan ritme permainan modern yang diusung Kluivert.