Kalcerbola.com – Portugal Juara Nations League setelah menumbangkan Spanyol dalam laga final yang berlangsung dramatis di Allianz Arena, Munich, Senin (9/6) dini hari WIB. Kedua tim bermain imbang 2-2 hingga extra time, sebelum Portugal menang 5-3 lewat babak adu penalti.
Portugal Juara Nations League Usai Laga Imbang 2-2
Final UEFA Nations League 2025 mempertemukan dua rival abadi dari Semenanjung Iberia. Spanyol sempat memimpin pertandingan melalui gol dari Martín Zubimendi dan Mikel Oyarzabal yang memberi tekanan awal kepada Portugal. Namun Portugal tak tinggal diam, Nuno Mendes dan Cristiano Ronaldo berhasil menyamakan kedudukan di waktu normal. Laga terus berjalan intens hingga extra time, tapi skor tetap 2-2 hingga peluit panjang dibunyikan.
Portugal Juara Nations League Lewat Drama Penalti
Adu penalti jadi penentu. Dalam adu penalti, semua algojo Portugal berhasil menuntaskan tugasnya. Sementara itu, eksekusi Álvaro Morata digagalkan oleh Diogo Costa, memberi keunggulan krusial bagi Selecao.
Tendangan terakhir yang dilakukan Rúben Neves menjadi penentu skor 5-3, sekaligus menyegel gelar Portugal Juara Nations League untuk kedua kalinya sepanjang sejarah turnamen.
Ronaldo Menangis, Diogo Costa Jadi Kunci
Cristiano Ronaldo tak mampu menyembunyikan emosinya. Di usia 40 tahun, ia kembali mempersembahkan gelar bergengsi untuk negaranya.
Sementara itu, Diogo Costa jadi pahlawan dengan satu penyelamatan krusial di adu penalti.
Nuno Mendes juga tampil gemilang dan dinobatkan sebagai pemain terbaik turnamen berkat performanya yang konsisten dari babak grup hingga final.
Spanyol Gagal Lagi di Final Nations League
Bagi Spanyol, ini adalah final kedua secara beruntun yang berakhir dengan kegagalan. Meski tampil dominan di beberapa fase, mereka kembali harus puas menjadi runner-up. Statistik mencatat mereka jadi tim pertama yang kalah dua kali di final Nations League.
Berkat kemenangan ini, Portugal tercatat sebagai tim pertama yang sukses meraih dua trofi UEFA Nations League sejak kompetisi ini digelar.
Dengan keseimbangan antara pemain senior dan generasi baru, mereka membuktikan diri sebagai kekuatan stabil di kompetisi antarnegara Eropa.
