Van Gaal Manchester United kini lebih mirip perusahaan bisnis dibanding klub sepak bola sejati. Dalam wawancara terbaru, eks manajer asal Belanda itu menyebut Manchester United terlalu fokus pada bisnis dan mengabaikan filosofi permainan.
Menurut Van Gaal, United lebih sibuk mengejar keuntungan dibanding membangun fondasi permainan yang kuat. Louis van Gaal, yang pernah menukangi Manchester United pada 2014–2016, menilai struktur klub saat ini tidak mendukung kemajuan di atas lapangan.
Menurutnya, keputusan-keputusan utama lebih banyak dikendalikan oleh kepentingan finansial.
Van Gaal bandingkan dengan Liverpool dan Arne Slot
Ia menunjuk Liverpool sebagai contoh, di mana pelatih seperti Arne Slot masih punya kendali atas tim—berbanding terbalik dengan situasi di Old Trafford.
Slot disebut punya kewenangan langsung terhadap proses transfer dan pemilihan pemain. Menurut Van Gaal Manchester United inilah yang seharusnya diterapkan jika ingin meraih prestasi jangka panjang.
Statistik performa MU jadi sorotan Van Gaal
Van Gaal juga menyentil statistik buruk United musim ini:
- Musim lalu, Manchester United harus puas finis di peringkat 15—hasil terburuk dalam lebih dari lima dekade terakhir.
- Rasio kemenangan hanya 38,10% di bawah pelatih saat ini
- Bandingkan dengan era Van Gaal yang mencapai win rate 52,43%
Menurutnya, kelemahan utama United ada pada struktur yang mengekang ruang gerak pelatih.
Menurut Van Gaal Manchester United perlu di Kritik Keras
Van Gaal menegaskan bahwa selama fokus utama klub tetap pada keuntungan finansial, bukan fondasi permainan, ambisi untuk kembali ke puncak hanya akan menjadi mimpi yang terus menjauh.
Ia berharap perubahan segera dilakukan — memberi pelatih peran lebih besar, serta menyeimbangkan aspek bisnis dan sepak bola.
Simak opini lengkap Louis van Gaal dan analisis lainnya hanya di Kalcerbola.com
Source