Kalcerbola.com – Situasi makin genting di Anfield! Liverpool 4 kekalahan beruntun di Premier League usai ditumbangkan Brentford 2-3 pada Sabtu (25/10/2025). Kekalahan ini menandai rekor terburuk The Reds di bawah asuhan Arne Slot, sekaligus membuka bab baru krisis performa yang belum terlihat ujungnya.
Kekalahan Menyakitkan Liverpool di Brentford Community Stadium
Liverpool tampil tanpa semangat juara saat menghadapi Brentford. The Reds tertinggal dua gol cepat lewat Dango Ouattara (5’) dan Kevin Schade (45’).
Gol Milos Kerkez di injury time babak pertama sempat memberi harapan, namun penalti Igor Thiago di menit ke-60 membuat tuan rumah kembali unggul 3-1.
Mohamed Salah mencetak gol hiburan di menit ke-89, tapi itu tak cukup menyelamatkan Liverpool dari kekalahan keempat secara beruntun.
Dengan hasil ini, Liverpool kini tercatat tanpa kemenangan di empat laga terakhir Premier League, dan itu menjadi catatan terburuk mereka sejak musim 2020/21.
“Kami kehilangan kendali di banyak momen. Kami harus mencari jawaban secepatnya,” ujar Arne Slot dikutip dari Reuters.
Krisis Performa dan Mental di Skuad The Reds
Menurut laporan The Guardian, pelatih Arne Slot mengakui bahwa kekalahan beruntun ini bukan hanya soal taktik, tapi juga mental.
“Kami terlihat kehilangan kepercayaan diri. Tim seperti kehilangan identitasnya di lapangan,” katanya.
Beberapa pemain seperti Van Dijk dan Robertson disebut frustrasi dengan komunikasi di lini belakang yang semakin buruk.
Liverpool bahkan belum mencatat clean sheet dalam sembilan pertandingan terakhir, rekor negatif yang belum pernah terjadi sejak 2017.
Selain itu, tekanan besar juga datang dari publik Anfield. Suporter mulai menyoroti transisi taktik Slot yang dianggap terlalu cepat menggantikan gaya era Klopp.
Reaksi Fans & Tekanan pada Slot
Tagar #SlotOut mulai muncul di media sosial setelah kekalahan ini. Sebagian fans menyebut strategi Slot masih belum cocok dengan karakter skuad saat ini.
Namun, banyak juga yang menilai masalah Liverpool bukan di pelatih semata — tapi karena hilangnya figur pemimpin dan kedalaman skuad yang menurun.
“Kami tahu fans kecewa, tapi tim ini masih punya karakter untuk bangkit,” kata Slot usai laga.
