Kalcerbola.com – Karma datang lebih cepat dari yang diduga. Lamine Yamal karma jadi topik panas usai pemain muda Barcelona itu tampil buruk di laga El Clásico kontra Los Blancos di Santiago Bernabéu. Yamal yang sebelumnya mengejek Real Madrid kini justru jadi bulan-bulanan kritik setelah gagal bersinar di pertandingan besar itu.
Lamine Yamal Provokasi Sebelum El Clásico
Menjelang laga akbar, Lamine Yamal sempat menjadi sorotan karena diduga melontarkan ejekan terhadap Real Madrid lewat siaran langsung di media sosial. Komentar itu memicu reaksi besar di kalangan fans Los Blancos dan menambah panas suasana jelang kick-off.
Beberapa media Eropa seperti VG Norway menyebut bahwa sikap Yamal “terlalu berani untuk pemain seusianya” dan menganggapnya langkah tidak bijak menjelang duel penuh tekanan.
Karma di Bernabéu
Namun semua berjalan tak sesuai harapan. Barcelona kalah 1-2 dari Real Madrid dalam El Clásico yang digelar di Santiago Bernabéu, dan Yamal gagal menorehkan kontribusi berarti.
Selama 70 menit di lapangan, pemain berusia 17 tahun itu kesulitan menghadapi tekanan pertahanan Madrid, kehilangan bola lima kali, dan tak mencatat satu pun tembakan tepat sasaran.
Sorakan keras dari publik Bernabéu makin menambah tekanan — sesuatu yang disebut media Spanyol sebagai “karma instan” atas perilaku provokatifnya sebelum laga.
“Yamal mungkin lupa bahwa Bernabéu tak pernah lupa,” tulis AS Spain dalam ulasannya pasca laga.
Dari Pahlawan Jadi Sorotan
Ironisnya, tahun lalu Yamal justru menjadi bintang saat Barcelona membantai Madrid 4-0 di stadion yang sama, bahkan menjadi pencetak gol termuda di sejarah El Clásico.
Kini, setahun berselang, situasi berbalik 180 derajat: Yamal yang dulu dielu-elukan justru disorot karena sikap dan performanya yang mengecewakan.Barcelona pun kini dalam tekanan setelah kekalahan ini membuat mereka tertinggal 5 poin dari Madrid di klasemen sementara La Liga.
