Kalcerbola.com – Tepat 27 Oktober 2025, dunia sepak bola kembali mengenang kecelakaan helikopter Vichai Srivaddhanaprabha yang menewaskan Presiden Leicester City tujuh tahun lalu. Tragedi yang terjadi di King Power Stadium itu menjadi luka mendalam tak hanya bagi Leicester, tapi juga bagi seluruh pencinta sepak bola dunia.
Kronologi Tragis di King Power Stadium
Pada 27 Oktober 2018, helikopter pribadi milik Vichai Srivaddhanaprabha lepas landas dari tengah lapangan King Power Stadium usai laga antara Leicester City dan West Ham United.
Beberapa detik setelah terbang, helikopter tersebut kehilangan kendali dan jatuh di area parkir stadion, menewaskan lima orang di dalamnya, termasuk sang pemilik klub.
Investigasi dari Air Accidents Investigation Branch (AAIB) kemudian menemukan bahwa penyebab utama kecelakaan adalah kerusakan pada sistem kontrol rotor ekor, bukan kesalahan manusia.
Duka yang Tak Pernah Hilang
Kepergian Vichai mengguncang dunia sepak bola Inggris.
Sosok yang dikenal ramah dan dermawan itu meninggalkan warisan besar bagi Leicester City.
Di bawah kepemilikannya sejak 2010, Leicester berhasil menulis sejarah dengan menjuarai Premier League musim 2015/2016 — salah satu kisah paling ajaib dalam sejarah sepak bola modern.
Pemain, staf, dan suporter klub kala itu berkumpul di depan stadion untuk memberikan penghormatan.
Sampai hari ini, di luar King Power Stadium berdiri patung Vichai Srivaddhanaprabha sebagai simbol penghargaan dan cinta dari seluruh keluarga Leicester City.
Penghormatan dan Warisan Abadi
Setiap tahun, Leicester City mengadakan momen mengheningkan cipta pada tanggal 27 Oktober untuk mengenang sosok yang membangun klub dari nol menjadi juara dunia.
Putra Vichai, Aiyawatt “Top” Srivaddhanaprabha, kini memegang kendali klub dan terus melanjutkan warisan ayahnya.
“Ayah saya mencintai klub ini, dan kami akan terus menjaga impian serta nilai-nilainya,” ujar Top dalam upacara peringatan tahun ini.
Bahkan Pangeran William dan Putri Kate Middleton pernah menghadiri penghormatan publik untuk mendiang Vichai, menegaskan betapa besarnya pengaruh pria asal Thailand itu di Inggris.
