Kalcerbola.com – AC Milan Gugur UCL setelah kalah agregat dari Feyenoord di babak 16 besar Liga Champions 2024/2025. Kekalahan ini menjadi pukulan telak bagi Rossoneri, terutama setelah kartu merah yang diterima Theo Hernández di leg kedua. Dengan hasil ini, Milan harus mengalihkan fokus ke kompetisi domestik dan mengevaluasi performa mereka di musim ini.
Jalannya Pertandingan AC Milan vs Feyenoord
Pada leg pertama yang digelar di Stadion De Kuip, markas Feyenoord, AC Milan harus mengakui keunggulan tuan rumah dengan skor tipis 0-1. Gol cepat dari Igor Paixão pada menit ketiga menjadi penentu kemenangan Feyenoord dalam laga tersebut.
Memasuki leg kedua di San Siro, Milan bertekad membalikkan keadaan. Harapan sempat muncul ketika Santiago Giménez berhasil mencetak gol pada menit awal, menyamakan agregat menjadi 1-1. Namun, situasi berubah drastis ketika Theo Hernández menerima kartu merah akibat simulasi di kotak penalti lawan. Bermain dengan 10 orang, Milan kesulitan menahan serangan Feyenoord, yang akhirnya menyamakan kedudukan melalui sundulan Julián Carranza pada menit ke-73. Hasil imbang 1-1 ini memastikan Feyenoord melaju dengan agregat 2-1
Penyebab AC Milan Gugur UCL: Kartu Merah dan Kesalahan Strategi
Pelatih AC Milan, Sergio Conceicao, mengambil tanggung jawab penuh atas kekalahan ini, menegaskan bahwa kegagalan timnya bukan sepenuhnya kesalahan Theo Hernández. Conceicao menyoroti kurangnya efektivitas tim dalam memanfaatkan peluang dan menekankan perlunya peningkatan ketahanan mental.
Sementara itu, Zlatan Ibrahimovic, yang kini menjabat sebagai penasihat klub, mengungkapkan kekecewaannya dan meminta seluruh tim untuk introspeksi. Ibrahimovic menekankan pentingnya evaluasi menyeluruh agar kejadian serupa tidak terulang di masa mendatang.
Reaksi Setelah AC Milan Gugur UCL
Santiago Giménez, yang baru bergabung dengan Milan, menunjukkan kontribusi positif dengan mencetak gol di leg kedua. Namun, cedera adduktor memaksanya ditarik keluar sebelum pertandingan usai, menambah daftar masalah bagi Rossoneri. Di sisi lain, Theo Hernández kembali menjadi sorotan negatif akibat tindakan indisipliner. Kartu merah yang diterimanya bukan pertama kali terjadi, dan hal ini memicu kritik tajam dari berbagai pihak, termasuk mantan pemain Milan, Zvonimir Boban, yang menilai bahwa tindakan tersebut sering dilakukan oleh Hernández.
Apa Selanjutnya Setelah AC Milan Gugur UCL?
Tersingkirnya AC Milan dari Liga Champions memaksa mereka untuk mengalihkan fokus ke kompetisi domestik. Saat ini, Milan berada di posisi ketujuh klasemen Serie A, dan mereka harus bekerja keras untuk memperbaiki peringkat guna mengamankan tiket ke kompetisi Eropa musim depan. Selain itu, evaluasi internal terkait disiplin dan strategi permainan menjadi agenda penting bagi manajemen dan staf pelatih.
Sementara itu, Feyenoord melaju ke babak 16 besar dan berpotensi menghadapi lawan berat seperti Inter Milan atau Arsenal. Keberhasilan ini menjadi momentum positif bagi klub asal Belanda tersebut dalam kiprah mereka di kancah Eropa.
Kegagalan di Liga Champions ini menjadi pelajaran berharga bagi AC Milan. Perlu adanya perbaikan di berbagai lini, baik dari segi teknis maupun mental, untuk kembali bersaing di level tertinggi sepak bola Eropa.