Kalcerbola.com – Gaji Yamal meroket tajam setelah menandatangani kontrak baru bersama Barcelona. Menurut laporan Capology, Lamine Yamal kini memuncaki daftar pesepakbola remaja dengan bayaran tertinggi di dunia.
Pemain berusia 16 tahun tersebut kini menerima estimasi gaji sebesar 307.692 euro per pekan, atau setara Rp 5,68 miliar. Jumlah itu melonjak tajam dari kontraknya sebelumnya yang hanya berada di kisaran 30.984 euro (Rp 572 juta) per pekan.
Top 5 Gaji Tertinggi Remaja Dunia (Versi Capology)
- Lamine Yamal (Barcelona)
Gaji: 307.692 euro (Rp 5,68 M) per pekan
Sebelumnya: 30.984 euro (Rp 572 juta) - Warren Zaire-Emery (PSG)
Gaji: 219.231 euro (Rp 4,05 M) per pekan - Leny Yoro (Manchester United)
Gaji: 136.892 euro (Rp 2,53 M) per pekan - Mathys Tel (Bayern Munich, dipinjamkan ke Tottenham)
Gaji: 96.154 euro (Rp 1,77 M) per pekan - Archie Gray (Tottenham Hotspur)
Gaji: 89.277 euro (Rp 1,65 M) per pekan
Yamal Terus Cetak Rekor Baru Menjadi Gaji Yamal Meroket
Yamal tak hanya bersinar di level klub, tapi juga menjadi pemain inti di Timnas Spanyol. Pada usia muda, ia sudah tampil di ajang sebesar UEFA Nations League dan kualifikasi Euro 2024. Barcelona menganggap Yamal sebagai aset masa depan dan memagari kontraknya dengan klausul tinggi.
Dengan gaji fantastis ini, Lamine Yamal tak hanya mencatat rekor pribadi, tapi juga menetapkan standar baru untuk pesepakbola remaja di dunia.
Alasan Barcelona Berani Bayar Gaji Yamal Meroket
Barcelona memberikan gaji tinggi kepada Lamine Yamal bukan tanpa alasan. Setelah berhasil menembus tim utama, BocaH ajaib tampil sangat luar biasa menjadi pertunjukan yang ciamik diusia 16 tahun. Ia tampil percaya diri di laga besar seperti El Clasico dan Liga Champions, bahkan jadi andalan Xavi saat laga krusial musim lalu.
Selain itu, Barcelona juga ingin menghindari godaan klub-klub besar Eropa seperti Manchester City, PSG, dan Bayern Munich yang sempat dilaporkan tertarik dengan Yamal. Gaji besar ini sekaligus sebagai bentuk perlindungan dan loyalitas jangka panjang.
Tanggapan dari Media dan Eks Pemain
Beberapa mantan pemain seperti Cesc Fabregas dan Gerard Piqué memberikan pujian terhadap perkembangan Yamal. Mereka menilai bahwa pemberian gaji besar di usia muda sah-sah saja asalkan pemain tetap fokus dan tidak kehilangan arah.
“Jika dia bisa menjaga kepala tetap rendah dan terus berkembang, gaji besar bukan masalah. Justru itu investasi masa depan klub,” kata Fabregas dalam podcast La Liga Talk.