Persija Sesali Kericuhan di Laga Vs Persib

Persija Sesali Kericuhan di Laga Vs Persib

Persija Jakarta menyayangkan kericuhan Persija Vs Persib yang terjadi dalam pertandingan Liga 1 pekan ke-23. Insiden ini terjadi di dalam dan luar Stadion Patriot Candrabhaga, Kota Bekasi, Minggu (16/2/2025). Sebanyak 27.760 penonton memadati stadion yang berkapasitas 30 ribu orang.

Sayangnya, laga tersebut diwarnai dengan aksi kekerasan yang menargetkan suporter tim tamu. Beberapa video yang beredar di media sosial memperlihatkan tindakan tidak menyenangkan, seperti pengeroyokan dan pemukulan terhadap suporter yang diduga menyusup ke dalam stadion.

Tanggapan Persija soal Kericuhan Persija Vs Persib

Di media sosial beredar video yang menunjukkan aksi penggeroyokan terhadap oknum suporter tim tamu yang diketahui menyusup ke dalam stadion. Tidak hanya itu, di luar stadion juga terjadi aksi pemukulan terhadap beberapa orang yang diduga penyusup. Selain itu, seorang penyandang disabilitas yang mengenakan atribut berwarna biru juga menjadi korban tindakan tak menyenangkan di salah satu stasiun kereta di Jakarta.

Menanggapi insiden ini, Direktur Persija, Mohamad Prapanca, menyampaikan permintaan maaf kepada pihak-pihak yang terdampak.

“Kami menyesalkan apa yang terjadi dalam laga Persija vs Persib. Kami meminta maaf kepada Persib, pihak kepolisian, pengelola Stadion Patriot, serta masyarakat Kota Bekasi yang terkena imbas dari kejadian ini,” ujar Prapanca dalam keterangannya.

Ia juga menegaskan bahwa pihaknya akan berkoordinasi dengan semua pihak terkait untuk menuntaskan masalah ini agar kejadian serupa tidak terulang.

“Kami akan bekerja lebih keras dalam mengawal laga-laga kandang berikutnya, memastikan situasi tetap kondusif dan aman bagi semua pihak,” tambahnya.

Larangan Suporter Tamu

Insiden ini dipicu oleh larangan kehadiran suporter tim tamu di laga tandang. Pasca Tragedi Kanjuruhan, aturan tersebut diterapkan demi alasan keamanan. Suporter Persib pun dilarang hadir di laga ini, tetapi beberapa di antaranya tetap mencoba masuk ke stadion, yang kemudian berujung pada aksi kekerasan.

Persija sendiri telah melakukan berbagai upaya pencegahan agar tidak terjadi gesekan antara suporter. Mulai dari imbauan di media sosial, koordinasi dengan manajemen Persib, hingga pengecekan identitas penonton sebelum memasuki stadion. Namun, kejadian ini menunjukkan bahwa masih ada celah yang perlu diperbaiki demi menciptakan atmosfer sepak bola yang lebih aman dan kondusif.

Dengan adanya kejadian ini, diharapkan semua pihak, baik klub, suporter, maupun aparat keamanan, dapat bekerja sama lebih baik dalam menciptakan suasana sepak bola yang lebih damai dan jauh dari kekerasan. Tetap ikuti perkembangan terbaru seputar berita sepakbola dan bursa transfer hanya di Kalcerbola.com

Source

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *