Kalcerbola.com – Madrid umumkan Alonso sebagai pelatih anyar menggantikan Carlo Ancelotti mulai pekan depan. Eks pemain Real Madrid itu disebut telah menyepakati kontrak berdurasi tiga tahun, dan akan mulai memimpin latihan pada akhir Mei 2025, setelah musim La Liga berakhir.
Madrid Umumkan Alonso untuk Proyek Kebangkitan Klub
Pengumuman resmi direncanakan pada Senin, 26 Mei 2025, di Valdebebas, dua hari usai Madrid menutup musim melawan Real Sociedad. Alonso akan kembali ke klub yang pernah ia bela sebagai pemain antara 2009 hingga 2014.
Real Madrid berharap kedatangan Alonso bisa mengembalikan kejayaan tim yang musim ini gagal meraih trofi besar. Dari petinggi Real Madrid merekrut Xabi dikarenakan beberapa faktor kesuksesan nya bersama Leverkusen di kancah domestik Eropa.
Berbeda dari pelatih baru pada umumnya, Alonso akan langsung dihadapkan pada tantangan besar. Real Madrid di perkirakan akan bermain di Piala Dunia Antarklub sehingga membutuhkan persiapan yang terbatas.
Madrid Umumkan Alonso Beserta Susunan Staf Pelatih Baru
Alonso juga dikabarkan membawa sejumlah staf untuk membantunya di Madrid. Nama-nama seperti Sebas Parrilla, Alberto Encinas, dan Ismael Camorforte Lopez masuk dalam daftar. Sementara pelatih fisik Antonio Pintus tetap dipertahankan demi menjaga kontinuitas program latihan tim utama.
Reuni Emosional di Bernabéu
Alonso bukan orang asing bagi publik Santiago Bernabéu. Ia pernah memenangkan trofi La Liga, Copa del Rey, Liga Champions, dan Piala Super Spanyol selama membela Madrid. Kini, ia kembali bukan sebagai pemain, melainkan sebagai sosok pemimpin di pinggir lapangan.
Filosofi Permainan ala Xabi Alonso
Xabi sendiri dikenal sebagai permainan penguasaan bola dan pressing intens. Ia mampu menyeimbangkan transisi cepat dan pertahanan solid, sesuatu yang dibutuhkan Madrid setelah era Ancelotti yang lebih konservatif.
Era menahkodai Leverkusen, Xabi Alonso sendiri meracik tim tersebut dari papan tengah Liga Jerman menjadi treble domestik. Ia sering menerapkan formasi 3-4-2-1 dengan fleksibilitas tinggi di lini tengah. Sistem ini dinilai bisa memaksimalkan potensi gelandang-gelandang muda yang kini dimiliki Madrid.
