Kalcerbola.com – Perpisahan Kevin De Bruyne menjadi momen paling menyentuh oleh seluruh fans Manchester City saat menaklukkan Bournemouth 3-1 di pekan ke-37 Premier League 2024/2025, Rabu 21 Mei. Bermain di Stadion Etihad, De Bruyne tampil untuk terakhir kalinya di kandang City, mengakhiri perjalanan panjang penuh prestasi.
Atmosfer di Perpisahan Kevin De Bruyne
Atmosfer stadion penuh haru saat suporter membentangkan koreografi bertuliskan “King Kev” sebagai bentuk penghormatan. Di atas lapangan, Kevin De Bruyne turut tampil solid membantu timnya mengamankan kemenangan.
Gol pembuka dicetak Omar Marmoush di menit ke-14. Dua gol lain disumbangkan Bernardo Silva dan Nico Gonzalez. Bournemouth sempat mencetak satu gol hiburan lewat Jaidon Anthony.
Statistik Dominasi City dan Kartu Merah Ganda
Manchester City tampil mendominasi. Mereka menguasai bola 58% dan melepaskan 12 tembakan. Bournemouth juga memberi perlawanan sengit, terbukti dengan dua kartu merah yang mewarnai laga—masing-masing untuk Mateo Kovacic (City) dan Lewis Cook (Bournemouth).
Statistik singkat:
- Penguasaan bola: 58% – 42%
- Tembakan: 12 – 8
- Shot on target: 5 – 2
- Sentuhan kotak penalti: 20 – 16
- Kartu merah: 1 – 1
- Akurasi umpan: 90% – 85%
Meskipun tensi tinggi, laga tetap berjalan sportif dan penuh respek.
Kevin De Bruyne Tinggalkan Etihad dengan Pidato Emosional
Setelah babak akhir pertandingan di nyatakan De Bruyne sendiri menerima beberapa pelukan erat salam perpisahan dari semua rekan setimnya. Ia belum memastikan akan bermain di klub mana musim depan, tetapi spekulasi mengarah ke MLS atau kampung halamannya, Belgia.
“Saya sangat senang bisa bermain di Manchester. Saya akan merindukan semua orang di klub ini,” kata De Bruyne.
Reaksi Rekan Setim dan Fans
Perpisahan ini bukan hanya dirasakan oleh De Bruyne, tapi juga oleh rekan-rekan setimnya. Seluruh pemain dari City terlihat memeluk erat sang Maestro tersebut. Ribuan suporter City menyanyikan namanya sepanjang pertandingan, sebagai bentuk cinta dan terima kasih.
Media sosial pun dipenuhi dengan tribut dan pesan emosional. Banyak fans mengungkapkan rasa kehilangan atas kepergian sang maestro yang sudah menjadi jantung permainan City selama bertahun-tahun.