Kalcerbola.com – Timnas Indonesia juru kunci Grup B Kualifikasi Piala Dunia 2026 usai kalah 0-1 dari Irak pada laga terakhir di King Abdullah Sports City, Jeddah. Kekalahan ini membuat Garuda mengakhiri perjalanan di ronde keempat tanpa satu pun poin, sekaligus menutup mimpi tampil di Piala Dunia 2026.
Timnas Indonesia Tumbang, Asa Lolos Resmi Sirna
Pertandingan terakhir Grup B antara Irak vs Indonesia berakhir dengan skor 1-0 untuk kemenangan Irak.
Gol semata wayang dicetak oleh Zidane Iqbal pada menit ke-75, memanfaatkan bola liar di depan gawang Indonesia setelah kesalahan antisipasi dari lini belakang.
Hasil ini membuat Indonesia mencatat dua kekalahan beruntun 2-3 dari Arab Saudi dan 0-1 dari Irak tanpa mampu mencetak gol dari open play. Dengan nol poin dan selisih gol -2, Garuda resmi menempati posisi terakhir klasemen Grup B.
“Kami kecewa karena sebenarnya punya peluang mencetak gol, tapi kurang efisien di kotak penalti,” ujar pelatih Patrick Kluivert dikutip dari Reuters.
Statistik & Evaluasi Pertandingan Timnas Indonesia
- Penguasaan bola: Irak 54% – Indonesia 46%
- Tembakan: Irak 11 (4 on target) – Indonesia 7 (2 on target)
- Kartu: Irak 2 kuning, Indonesia 3 kuning
Indonesia tampil cukup disiplin di babak pertama, namun kehilangan fokus menjelang akhir laga. Serangan cepat Irak yang dipimpin Zidane Iqbal dan Ali Jasim menjadi ancaman konstan bagi lini pertahanan Garuda.
Kluivert menyebut timnya masih kesulitan dalam konversi peluang.
“Kami membangun banyak serangan bagus, tapi penyelesaian akhir masih jadi masalah. Ini bagian dari proses,” ucapnya.
Klasemen Akhir Grup B
1️⃣ Arab Saudi – 6 poin (menang 2 kali)
2️⃣ Irak – 4 poin (1 menang, 1 imbang)
3️⃣ Indonesia – 0 poin (2 kalah)Dengan hasil ini, Arab Saudi dan Irak berhak melangkah ke ronde berikutnya. Sementara Indonesia tersingkir, menutup kiprah di Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Fokus ke Piala Asia & Regenerasi
Meskipun tersingkir dari jalur Piala Dunia, PSSI dan pelatih Patrick Kluivert akan menjadikan hasil ini sebagai bahan evaluasi menjelang Piala Asia 2027 dan agenda FIFA Matchday 2026.
“Kami punya generasi muda yang luar biasa. Gagal kali ini bukan akhir, tapi awal dari pembangunan yang lebih besar,” tutup Kluivert.